Tempat Berbagi Cerita, Humor, Ilmu Pengetahuan Dan File

GAMBAR, PROFILE, MENU DROP DOWN

Kamis, 27 Desember 2012

KISAH BARU DILEMBARAN LAMA



Hari ini terasa melelahkan, ya sangat melelahkan, tanpa berfikir panjang ku menyandarkan diri di atas sebuah kursi yang ada dianjungan. Tak terasa fikiranku terbawa jauh kealam khayalan, ada yang menyenangkan pun menyedihkan.

 Sejenak ku termenung merasakan kebimbangan yang terasa dihati, “adakah cinta yang tulus kepadaku ? Adakah cinta yang tak pernah berakhir ?”  tanyaku dalam hati. Ini seolah menjadi teka-teki yang belum ku peroleh jawaban yang sejati.

Sejatinya, bagi orang yang mengaku memiliki cinta dan persaan terdalam merasakan sentuhan kata dan perhatian penuh kasih lembut dari pasangannya yang “katanya” memilki cinta. Tapi cinta ini memberikanku kebimbangan tak berujung, ini dikarenakan ucap kata yang ambiguistis; menimbulkan berbagai pertanyaan.


Aku tak mengerti apa yang hendak ia sampaikan , masih teringat jelas dibenakku ketika ia mengatakan apa yang ada dihatinya melalui social media.


“Sepertinya berjalan kearah yang sebenarnya tak ingin dilalui, semua menimbulkan keraguan dan perasaan tidak nyaman ketika terus dilalui, Ingin kembali kearah yang sebelumnya dan meninggalkan arah itu namun terhalang pepohonan tumbang tepat diarahku…”  itulah ucapan yang ia tulis di updatenya


Aku mencoba memahami ucapannya, mencoba menganalis dengan segala kerapuhanku saat ini
apakah ia ragu? Atau ingin beranjak pergikah dari hatiku ?” tanyaku dalam hati.


Sejenak ku mengerutkan dahi dan sesekali melihat pemandangan alam disekitarku, ku mencoba mencari jawaban supaya ku mendapatkan pencerahan. Setelah berjam-jam berlalu tetap saja ku tak menemukan jawaban yang berarti, yang ada malah semakin membius kegalauanku, terhempas kealam khayalan tingkat tinggi.

Apa yang terjadi dengan hatiku, “apakah ku terlalu mendalami cinta?” entahlah aku tak tahu!!! Karena sejujurnya, cinta itu bukan hitungan matematis yang bisa diporsentasekan berapa persen tingkat kecintaan terhadap pasangan, karena yang namanya sayang, ya tetap saja sayang, tak bisa diporsentasekan.


Seandainya ia ragu, pada sisi manakah keraguannya itu? ucapku dalam hati, seandainya ia dapat melihat isi hatiku tentulah akan lebih terlihat terang seberapa dalam persaanku tercurah untuknya, bahkan secara visualisasi ku perlihatkan semua persaan terdalam ini mulai dari kata dan kelembutanku. Walaupun ku pernah berbuat salah ats sikafku,, maafkanlah aku.


Ku berfikir, jikalau dia ragu maka itu akan menjadi titik awal timbulnya ketidak-percayaan yang pada akhirnya akan menjauhkan dari romantisme cinta itu sendiri. Masih teringat akan ucapan bijak yang disampaikan oleh Imam Ali Bin Abi Thalib R.A;  “barang siapa yang memiliki keyakinan tapi dalam hatinya tersimpan setitik keraguan, niscaya ia takkan mentaati apa yang ia yakini”



Untuknya aku ingin mengatakan :

Aku bukanlah siapa-siapa, hanyalah manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan, tapi aku memilki cinta dan kasih sayang yang sempurna untukmu..
cinta diatas segala cinta, kasih sayang diatas segala kasih sayang.

Jangan pernah ragukan hati dan perasaanku karna sejujurnya aku telah memberi ruang terbaik untukmu dihatiku.
Jika kau mau tahu, peganglah tanganku dan mulailah menerima segala kurang dan lebihnya keadaanku
Ikutlah bersamaku, jika kau siap untuk segalanya..
Tak peduli apa yang akan kita lalui.

Cinta memberi kita kebahagiaan dan kesedihan
Sakit hati lebih baik dari pada kesendirian, karena kau tau siapa yang kau tangisi..
Aku rela menunggu demi seseorang, itu kamu..

Aku bukan yang terbaik tapi aku menunggumu
Jika kau mau tahu, tolong pegang tanganku dan bukalah hatimu…

(Ari)