Mungkin bagi sebagian orang
yang membaca semua postinganku ini menganggap monoton, lebay, tak berarti
apa-apa bahkan tak memberikan sedikitpun pencerahan bagi followers ataupun pembaca yang sengaja memberikan sedikit waktu
untuk membaca semua postingan diblogpibadiku atau di halaman facebookku,
bagiku semua postingan ini merupakan suatu hal yang berarti untuk mencurahkan
segala apa yang ku lihat, ku dengar dan kurasakan.
Semua tercurah disini, ya
tercurah diblog ku ini, disaat orang-orang terdekat tak mau mendengarkan segala
keluh-kesah dan kebimbanganku, ku tak ingin mereka merasa bosan mendengarkan
segala kebimbangan yang ada dalam diri ini, sengaja ku tak ingin berbagi cerita
secara langsung dengan mereka, selain
ditakutkan mereka merasa bosan, aku juga khawatir kalau dianggap hanya
bisa memberi keluh-kesah saja, makanya ku sengaja bercerita memalui blog-ku
ini.
Disaat semua orang membuat
blog dengan berbagai tema dan varian yang berbeda serta menyenangkan, terutama
postingan mereka yang berkualitas menyajikan berbagai link download seperti games,
ebook, MP3,dll. Aku berbeda dengan mereka, dari awal aku ingin membuat
sebuah catatan pribadi karena aku merasa tak ada lagi ruang terbaik yang
tersisa untuk mengatakan semuanya, terkecuali hanya di blog ini (ariridwanalhakim.blogspot.com).
Aku merasa ku bisa mengekspresikan diri yang menurutku; inilah ruang
terbaik untuk saling berbagi dengan mereka yang mengalami hal sama sepertiku.
Entahlah, mungkin aku termasuk
orang yang introvert; lebih cenderung
diam dan memendam segala problematika yang ada, disela-sela ruang kosong yang
menyediakan waktu untukku, ku menghabiskannya untuk berdiam diri dikamar,
membaca buku, membaca media online, bermain gitar listrik, duduk berjam-jam di depan sebuah laptop
atau bahkan nonton acara diskusi di televisi seperti Indonesia lawyers club,
economic challenges, apa kabar Indonesia, berita dan ovj, hanya seputar itu
saja ku habiskan waktu dikala ada kelonggaran waktu yang tersisa untukku.
Sebagian orang menganggap aku
tertutup dalam hal pribadi, bukan apa-apa tapi ku juga termasuk orang yang tak
mudah percaya begitu saja terhadap orang lain, bahkan dalam hal pergaulanpun
tak mudah bagiku untuk berada pada posisi yang baru, kondisi dan lingkungan
yang baru.
Ada satu hal yang menurutku
ini ekstrim, aku pernah dianggap orang judes, cuek
dengan sedikit senyum, sebenarnya semua penilaian itu adalah penilaian yang
salah!! Karena sebenarnya ku tak judes,cuek seperti yang mereka katakan, hanya saja ku
perlu sedikit ruang untuk bersosialisasi dan beradaptasi.
Bagi orang yang telah kenal
pribadiku mungkin sudah tak asing lagi dengan jiwa introvert-ku
tapi bagi orang-orang yang baru kenal atau hanya kenal selewat mungkin akan merasa aneh, sedikit tak nyaman, tak
menyenangkan, dll.
Kalau boleh aku mengatakan,
jujur saja aku adalah pendengar yang baik, mendengarkan dengan seksama curhatan orang lain, bahkan pada saat ku
duduk dibangku SMU, banyak teman-temanku yang curhat tentang masalahnya,
terutama masalah dengan pacar-pacar mereka, dari A sampai Z ku dengarkan
semuanya tanpa ada sedikit bosan yang menghampiriku, mungkin mereka
(teman-temanku) termasuk orang memiliki jiwa ekstrovert, bahkan ada teman yang sering menyuruhku untuk dibuatkan
surat cinta karena waktu itu belum seperti
sekarang; handphone bertebaran dimana-mana jadi memudahkan komunikasi.
Sementara aku hampir dipastikan
tak pernah melakukan hal yang sama seperti temanku, ku lebih sering memendam
permasalahanku tanpa membaginya sedikitpun pada mereka termasuk pada kedua
orangtua-ku, ku merasa terasing dalam sepi ditengah gemerlapnya suasana
hiruk-pikuk orang lalu lalang didunia metropolis.
Kepribadianku ini tentu saja
tidak instans begitu saja, tentu saja banyak hal yang mempengaruhi alam bawah
sadar ini, mulai dari lingkungan, kejadian tak menyenangkan, keluarga, teman dan
sebagainya hingga pada akhirnya ter-saving
di otakku, akhirnya aku sering menulis di sebuah kertas “diary” tentang semua masalahku, banyak sekali diary yang tak
tersisa dari halaman kosong, semuanya telah ku isi dengan semua catatanku,
mulai dari yang menyenangkan sampai menyakitkan sekalipun.
Singkat cerita, ku mengalihkan
semua tulisanku, maksudku berpindah dari yang tadinya disebuah buku diary sekarang
ke media electronic dan dipublish ke blog pribadiku karena sudah saatnya aku share dengan orang-orang introvert
lainnya dibelahan dunia ini untuk berbagi dan merasakan hal yang sama seperti yang
aku rasakan. Aku merasa tak ada lagi ruang terbaik dari ini semua, terkecuali
ku menulis via blog, ku tak berharap apa-apa terkecuali hanya ingin ekspresikan
jiwa melalui tulisan, tulisan yang memuat segala keluh-kesahku atau bahkan hal
yang menyenangkan bagiku.
Diakhir tulisan ini ku ingin
mengatakan, tiadalah yang membuatku mampu dan kuat untuk bertahan hidup selain
dari Sang Khaliq, tiadalah tuhan selain AllahSwt yang telah mendengarkan semua doa-doaku dan menguatkan aku untuk hidup.