Aku tak tahu apa yang mesti ku tuliskan,
semua fikiranku terasa kaku padahal inspirasi begitu lekat erat terasa,
fikiran terasa beku tapi hatiku terus memacu memberi inspirasi yang tak berkesudahan,
bahkan pada saat tulisan ini kubuat, fikiranku masih tetap beku.
dayaku seakan membisu untuk mencurahkan segala apa yang hinggap dihati dan fikiranku,
akal sehat ini sudah tak sinkron lagi dengan apa yang ada dibenakku.
Inginku terbebas dari ini semua, ku berusaha dan trus berusaha, mencoba dan trus mencoba...
ku coba lagi dan lagi tp pada akhirnya tetap saja lidahku kelu.
Pada saat yang bersamaan gerak langkahku tak mampu lagi berjalan dalam jalur yg sesuai dgn hatiku.
Efek yang kontradiktif seperti ini mungkin pernah dirasakan oleh orang lain, ketika fikiran, akal sehat dan hati tak lagi berjalan beriringan, semua trasa begitu sesak bagai terkunci diruang gelap yg hanya menyisakan sedikit pasokan udara, tanpa ada celah sedikitpun untuk memberikan kesejukan bathiniyah yang aku damba dan harapkan.
Akhirnya ku tak bisa berbuat apa-apa lagi, Kini yang tersisa hanyalah lamunan yang membius kebisuan menambah kekakuan, membuatku semakin terhempas disamudra nuh yang dalam dgn badai dan riak ombak air yg menakutkan.
Sampai kapankah ku harus begini dan selalu begini...masih adakah yang mampu menyalakan api kehidupan hangatkan dan terangi jiwa..(?).
Dalam kebisuan dan dengan segala lamunan yang tersisa dalam memori otakku, ku mencoba memahami arti kehidupan tapi pada akhirnya tetap tak ku temukan.
kini aku tak mampu lagi.. tak mampu dari semuanya, semuanya terasa sudah hampa.
lagi-lagi ku menemukan jalan buntu dan terus buntu, buntu dari segala apa yang terdeskripsi dalam benakku..
akal sehat ini sudah tak sinkron lagi dengan apa yang ada dibenakku.
Inginku terbebas dari ini semua, ku berusaha dan trus berusaha, mencoba dan trus mencoba...
ku coba lagi dan lagi tp pada akhirnya tetap saja lidahku kelu.
Pada saat yang bersamaan gerak langkahku tak mampu lagi berjalan dalam jalur yg sesuai dgn hatiku.
Efek yang kontradiktif seperti ini mungkin pernah dirasakan oleh orang lain, ketika fikiran, akal sehat dan hati tak lagi berjalan beriringan, semua trasa begitu sesak bagai terkunci diruang gelap yg hanya menyisakan sedikit pasokan udara, tanpa ada celah sedikitpun untuk memberikan kesejukan bathiniyah yang aku damba dan harapkan.
Akhirnya ku tak bisa berbuat apa-apa lagi, Kini yang tersisa hanyalah lamunan yang membius kebisuan menambah kekakuan, membuatku semakin terhempas disamudra nuh yang dalam dgn badai dan riak ombak air yg menakutkan.
Sampai kapankah ku harus begini dan selalu begini...masih adakah yang mampu menyalakan api kehidupan hangatkan dan terangi jiwa..(?).
Dalam kebisuan dan dengan segala lamunan yang tersisa dalam memori otakku, ku mencoba memahami arti kehidupan tapi pada akhirnya tetap tak ku temukan.
kini aku tak mampu lagi.. tak mampu dari semuanya, semuanya terasa sudah hampa.
lagi-lagi ku menemukan jalan buntu dan terus buntu, buntu dari segala apa yang terdeskripsi dalam benakku..