Saat itu malam terlihat seperti bisasanya, tak seperti malam sebelumnya yang diselimuti oleh gmerciknya bunyi hujan dan petir yang ikut menghiasi terlihat sperti cemeti api yang dipukulkan ke bumi. Seperti biasa, aku duduk sambil membuka blog-ku untuk menshare semua catatanku, tak terasa waktu telah menunjukan pukul 22.30 wib dan terasa mataku telah lelah duduk di depan laptop dan televisi yang sengaja ku trun on, akhirnya kantukpun mulai menggelayuti kedua mataku dan kuputuskan untuk log out dari blog dan men-turn of laptop dan televisiku.
singkat cerita, akupun mulai tertidur, akan tetapi beberapa jam kemudian,tepatnya pukul 00.30 wib terdengar suara ketukan pintu dan memanggil namaku, tak lama kemudian aku membuka pintu dan ternyata orang yang mengetuk pintu tadi adalah sahabatku.
"Maaf mengganggu.. maaf menggangu...!!" ucapnya padaku
"ada apa?" tanya ku dalam keadaan mengantuk tingkat tinggi
"tolong.. tolongin saya, ibu saya, tak sadarkan diri sejak tadi dari jam 14.30 wib" jawabnya padaku
singkat cerita, akupun segera meluncur bersama orangtuaku ke rumah sahabatku itu. setibanya di rumah itu terlihat orang-orang sekitar, keluarga dan tetangga berkumpul mengerubungi sesosok perempuan kaku tak sadarkan diri dan terdengar suara ngorok dari mulutnya.
"Sudah panggil dokter belum?" tanyaku.
"Sudah, kata dokter ini hipertensi dan harus dibawa ke rumah sakit" jawabnya padaku.
"Kenapa tak secepatnya dibawa ke rumah sakit?" tanyaku dengan agak kecewa.
"Mau dibawa ke pengobatan alternatif ditotok saraf besok jam 07.00, kalau dibawa ke rumah sakit tak ada biaya,takut di sepelekan" jawabnya padaku dengan berbagai alasan ini dan itu.
"Pokoknya sekarang harus dibawa kerumah sakit, yang penting tangani dulu, masalah biaya jangan jadi soal, kan sekarang ada jamina dari pemerintah, nanti paman saya akan urus masalah persyaratannya" ucapku dengan intonasi tinggi dan agak geram.
"Kalau dibawa ke pengobatan alternatif mungkin hanya saraf saja, tapi ibu kamu kan tak sadarkan diri udah 12 jam, artinya tak ada sirkulasi air, tak makan,tak minum. klo dirumah sakit akan diinfus supaya tidak dehidrasi" lanjut ucapanku untuk meyakinkan sahabatku itu.
akhirnya dibawalah ke rumah sakit. Singkat cerita dirawatlah di ruang IGD dan pada akhirnya dipindahkan ke ruang ICU dengan berbagai peratalan yang menempel ditubuhnya (ibu sahabatku), mualai dari alat jantung, oksigen, tekanan darah, dll. bahkan tekanan darahnya masih tetap tinggi 188/98 dengan denyut jantung 65-66.
Setelah tiga hari di rawat di ruang ICU, akhirnya ibu sahabatku meninggal dunia karna telah terjadi pecahnya pembuluh darah di otak. Astagfirulloh!!
untuk sahabatku, "aku turut berduka cita atas kehilangan ibumu, semoga amal ibadahnya di terima disis Alloh Swt, doakan ibumu setiap waktu, bersabarlah ini ketentuan Alloh Swt, aku akan tetap menjadi sahabatmu dalam suka maupun duka"
