Aku slu brharap menemukan sbuah kehidupn yg menangkan tp hingga hari itu tiba, trnyata harapan itu hnya sebuah hrapan yg tiada akhir.
Hri itu telah dilewati dan sedang dijalani tp bukannya sakinah, yg ada hnya sikaf refresip yg kutrima, pengekangan ini mmbuatku mrasa terpenjara, bhkan untuk sbuah kmunikasipun sulit rasanya, slu saja disalahkn. Pdhal tak prnah sedikitpun untk brbuat ingkar.
Kini akan ku serahkan semua pd Allah Swt, biarlah tangan-Nya yg menentukan jln apa yg mesti kujalani, aku telah terllu patalistik dgn apa yg terjdi.
Aku mulai melunak akibat merasa lelah. Ikhlas hati selalu diartikan salah dan selalu salah. Astagfiriloh.
Dirinya hanya bisa berucap kata menyalahkan org lain, kemudian mulai brkata yg jauh dari arti sakinah. Ada benarnya pendapat yg mengatakan "untuk mengetahui pribadi seseorang cukup dgn kasat mata, tp untuk mengetahui diri sendiri membutuhkan kebijaksanaan".
Dirinya hanya bisa menyalahkan saja. Aku mesti bijak pda diri bhwa aku hrus mengakui bhwa aku prnah salah, tpi apakah layak aku terus disalahkan??? Sementara aku sendiri tak berbuat kembali kesalahan itu, bhkan aku sllu brfikir tentang membangun sakinah.
Akupun mulai merasa tak ada chemistri bhkan merasa lelah dgn semua ini. Tak boleh ini-itu.
Seandainya hanya ingin menyalahkanku saja, knpa mesti ada janji sakral itu???. Krna janji sakral itu takkan prnah brrti apa2 kalau dirinya trus menjadikan kesalahan masa laluku dijadikan pembenar untuk trus menghantamku dan menghujatku. Masya Allah....
Jujur saja aku perih, perih dgn semua ini. Ingin teriak tp itu tak ada guna, semuanya akan ku serahkan pada Allah. "inna lillahi wa inna illayhi roji'un" semua brasal dari Allah dan akan ku serahkan pd Allah.
Jalaluddin Rumi mengatakan: "aku memiliki hati yg sakit, tak ada satupun org yg mau menukarkan hati yg sakit dgn hti yg sehat". Pendapat itu menyiratkan tak ada satupun org yg ingin memiliki hati yg sakit. Astagfiruloh.
Allohuakbar... Astagfiruloh... Masya Allah... Rasanya sabar ini mulai melunak, terlalu hedonis, inna lillahi wa inna ilayhi roji'un.
Kuserahkan pada-Mu ya Rabb.
