Tempat Berbagi Cerita, Humor, Ilmu Pengetahuan Dan File

GAMBAR, PROFILE, MENU DROP DOWN

Sabtu, 12 Mei 2012

HIDUPKU CUMA TIGA HARI



Membaca berbagai buku, mulai dari politik, kultur, filsafat dan sebagainya adalah termasuk salah satu dari hobiku, banyak pemahaman yang aku dapat ketika membaca sebuah buku, salah satunya buku yang berbicara tentang filsafat eksistensialisme karangan tokoh filsafat yunani yaitu Jean Paul Sartre. Nama tersebut telah dikenal oleh kalangan akademisi kampus terutama kawan-kawan yang mengambil jurusan filsafat.

Mendengar nama Jean Paul Sartre mungkin sudah tak asing lagi ditelingaku, dengan pendapat-pendapatnya yang controversial dan memunculkan ambiguitas sehingga banyak persepsi dikalangan para tokoh filsafat pada zamannya atau bahkan pada masa sekarang.

Ada satu pendapat yang menarik, “HIDUPKU CUMA TIGA HARI; KEMARIN, HARI INI DAN ESOK HARI”, inilah salah satu pendapat yang menarik menurutku, ku mencoba berfikir dan menelisik semua keilmuan yang pernah ku dapat ketika dikampus, walaupun ku bukan orang yang mengambil jurusan filsafat tapi alangkah tidak salahnya kalau aku ikut berpartisipasi dalam memahami buku-buku tentang filsafat, Ya memang aku bukan orang filsafat tapi selayaknya aku adalah orang yang mengambil jurusan Hukum Perdata yang mengkaji tentang pasal dan ayat dalam KUHPER, tentu saja basic atau background ku bukan filsafat tapi tidaklah naif kalau aku menelisik tentang flsafat.

Sejenak ku berfikir, mengungkap tabir dari pendapat tersebut, dalam heningnya malam dimana orang telah menutup mata terlelap tidur seiring malam tiba tp ku masih terjaga mentafakuri pendapat itu, setelah berjam-jam berlalu akhirnya ku menemukan suatu pencerahan dan ternyata betul hidupku ini Cuma tiga hari, sirkulasi waktu yang sama tetap berpijak pada kemarin, hari ini, dan esok hari, terus waktu berulang-ulang seperti itu.

Tentu saja setiap orang memiliki persepsi yang berbeda denganku, dan itu wajar dan sah-sah saja karena pada dasarnya setiap orang memiliki otak dan background pendidikan yang berbeda denganku. Hanya saja kalau menurutku, inilah bukti bahwa “nothing is immortal in this world, kepahitan dalam menjalani hidup tak abadi, kebahagian tak abadi, karena pada dasarnya kehidupan didunia ini tak abadi

== Nothing Is Immortal In This World==