Beberapa
malam terakhir ini, ku sering bermimpi yang aneh-aneh, mimpi pernah didatangi
pocong, mimpi kerampokan, mimpi nyawa keluar dari tubuh dan bahkan bisa melihat
tubuhku sendiri lalu terbang kelangit, jauh, jauh sekali, sangat jauh. Bahkan
satu waktu aku pernah mendengar fenomena aneh yang seperti di acara dunia lain,
pas waktu mau tidur sekitar tengah malam ada yang mengetuk-ngetuk pintu seperti
orang yang sedang memainkan music di pintu kamarku, tapi aku cuek aja tak
menghiraukan hal itu, karna memang sudah terbiasa.
Malam
ini, ku merasakan kamar ini terasa sepi, sepi sekali. Padahal biasanya juga
memang seperti ini, tak pernah ada siapapun disini, hanya aku, ya hanya aku
yang ada dan menempati kamar ini setiap hari. Tapi anehnya kok terasa sepi dan menyeramkan. Apakah ada penghuni lain yang tak bisa terlihat oleh mata, sosok ghaib
yang ikut menempati kamar ini?!! Tanyaku dalam hati.
Dengan
rasa penasaran yang ada dalam benakku ini, ku sedikit melakukan relaksasi.
Akhirnya rasa penasaran dan menyeramkan itu pecah terbuyarkan ketika terdengar
ringtone incoming call dari seorang perempuan yang sering menelponku, sering
sekali. Entah kenapa ia sering menelponku, padahal selama ini ku hanya
menganggapnya sebagai sahabat, tak lebih.
“Halaaah, hai lagi ngapain?”. Tanyanya padaku dengan kata yang agak lebay
“lagi gini aza”. Jawabku dengan cuek
“gini apa tuch??” lanjut pertanyaannya padaku
Singkat
cerita, akupun ngobrol kesana-kemari dan tak jelas tema_nya yang jelas ngalir
aja, tapi ada satu kata yang pada akhirnya aku tahu; kenapa ia sering
menelponku, ternyata ia suka padaku. Sahabat yang suka padaku dan sering
menelponku itu sebut saja dia namanya Kimi
Hemmmm…
aku-pun tak bisa menjawab itu, karena perasaanku tak pernah ada sedikitpun
untuk Kimi, ku hanya diam dan mencoba mengalihkan fokus pembicaraan. Dan
akhirnya aku-pun bisa mengalihkan pembicaraan itu.
Tak
lama berselang terdengar redup-redam sayup-sayup suara perempuan dibalik
pembicaraanku di handphone. O ternyata
suara sayup-sayup terdengar tadi adalah teman kimi, panggil saja atau sebut
saja dia dengan nama Mawar.
Singkat
cerita, sahabatku (Kimi) itu memberikan handphonenya pada Mawar dan akhirnya
kitapun berbicara sesumbar kesana-kemari, aku memang kenal dengan dia dan
sering ketemu tapi lupa-lupa ingat gitu.
Mawar (teman dari kimi), memang cantik. Pasti sekarang
semakin cantik. Dan betul saat kulihat depicture-nya memang jadi sangat cantik.
Tak ada salahnya kalau aku spellbound ke Mawar.
Kemudian Acara teleponanpun dicut seiring durasi waktu yang membatasi.
Esok harinya kitapun melanjutkan acara ngobrol yang sempat terputus malam tadi.
Tentu saja akupun tak menghiraukan sahabat yang suka padaku yaitu Kimi, karna
pada dasarnya ku lebih menyukai yang lain yaitu mawar yang notabene temannya
Kimi.
Singkat cerita, antara mawar dan
akupun sering komunikasi, dan membuat kami dekat walaupun secara fisik memang
kami berjauhan. Mata tak bisa dikekang untuk melihat dan hati tak bisa
dihalangi untuk merasakan, tak lama kemudian antara aku dengan Mawar-pun
jadian, karena pada dasarnya mawar juga sudah suka sejak lama padaku.
Cinta ini layaknya cinta segitiga,
artinya dua sosok wanita yang sama-sama menyukaiku, tapi tentu saja ku harus
memilih salah satu untuk hatiku, dan pilihan itu tertuju ke Mawar. Sementara Kimi
tak tahu antara aku dan Mawar udah
jadian.
Semasa aku berpacaran dengan mawar tak
pernah ketemu sampai sekarang, karna pada dasarnya kita membina hubungan jarak
jauh alias long distance relationshift, tapi walaupun begitu rasa saling
percaya dan tak pernah putus komunikasi menjadi andalan dalam membina bahagia
long distance relationshift.
Long distance relationshift, tak
ada masalah dengan status hubungan seperti ini, karena antara kita memliki
persaan yang sama untuk saling menjaga hati dan perasaan walaupun kondisi yang
berjauhan.
*
7-<1 @)!@