Tempat Berbagi Cerita, Humor, Ilmu Pengetahuan Dan File

GAMBAR, PROFILE, MENU DROP DOWN

Sabtu, 21 Juli 2012

PENYAKIT



Sudah beberapa hari berlalu sejak aku posting tulisan yang berjudul kisah yangsalah, baru sekarang aku bisa nge-post lagi tulisanku. Aku ingin mengatakan bahwa tulisanku ini atau bahkan postingan yang aku share bernada lebay. Tapi apapun itu, ku hanya bisa mengungkapkan semua yang aku rasakan melalui tulisanku ini, karena aku sadar dengan karakterku yang introvert ini, lebih cenderung memendam segala apa yang ku rasakan sendiri, terutama permaslahan yang menurutku berkorelasi dengan masalah hati.

Berbicara hati, ada ungkapan mengenai cinta, tapi aku lupa ungkapan itu dari siapa, yang jelas bahwa cinta itu adalah penyakit, tapi penyakit yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit… Ungkapan itu tentu benar adanya, bagaimana tidak disebut penyakit, sementara hati terkadang dibuat  galau dan sebagainya.

Apalagi dalam keadaan yang penuh dengan problem, kondisi tersebut begitu tak menyenangkan. Bahkan panggilan sayang yang tadinya penuh dengan aroma romansa, berubah menjadi kata yang  seolah tak bernyawa lagi dari substansinya. Pasangan yang disayang tak ubahnya menjadi seorang musuh yang siap untuk dihancurkan.

Dalam keadaan kondisi yang menyenangkanpun, terkadang hati dibuat resah, gelisah, kangen dll. Kondisi seperti itupun adalah penyakit, tapi penyakit yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Tapi walaupun itu penyakit, tentulah bukan berarti kita menolak cinta itu sendiri, karna cinta pada dasarnya kasih sayang.

Terkadang hidup ini mengalami kontra flow, kondisi yang berlainan arah, tak seiring sejalan dengan apa yang diucapkan, sementara realita yang terjadi tak sebanding lurus dengan ucap bibir. Yang ada hanyalah bualan palsu penuh rekayasa, lidah tak bertulang mampu merobek ruang hati. Baik dan buruk seseorang tergantung ucapannya, makanya Rosulullah Saw mengingatkan pentingnya menjaga lisan.

Kondisi yang ku alami beberapa hari terakhir ini tentu saja sangat menyita segala daya fikir yang ada, dalam kondisi seperti ini yang kulakukan hanya menyendiri  dikamarku; tempat mencurahkan segala isi hatiku, mencurah segala yang ku dengar, kulihat dan kurasakan.

Aku tak bisa mengungkapkan melalui lisan, hanya melalui tulisan ini kucurahkan segala isi hatiku, dari A sampai Z semuanya tertuang disini, ya disini, di blog ini. Ku merasakan kondisi yang tak sesuai dengan realita yang ada, mulut manisnya berucap kata penuh romansa tapi bertolak belakang dengan realita yang ada. Kondisi seperti ini tak layak disebut cinta, karna yang kulihat adalah sarkatisme dan kondisi hipokrit, yang kurasakan adalah posesive.

Ini semua tentu saja membuatku tak nyaman, cinta ini indah diluar tapi rapuh didalam, ini hanya menjadi penyakit. Hati yang sehat berganti penyakit, apakah ada yang mau???, tentu saja semua orang tak mau, termasuk diriku tak menginginkan kondisi yang seperti ini.

Apakah aku berusaha untuk memperbaiki keadaan ini ??? ya tentu saja aku berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki dan mempertahankan hubungan ini, tapi tetap saja ikhtiarku untuk memperbaiki kondisi ini tak menghasilkan apa-apa bahkan hanya menyia-nyiakan waktuku saja. Tapi yang terpenting bagiku adalah bahwa aku telah berusaha untuk memperbaikinya karna hidup ini berorientasi pada proses dan bukan pada hasil. Ikhtiar,  sabar kemudian bertawakal… (alhadist).

Kondisi ini hanya memberiku penyakit, tapi bukan penyakit yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Ini adalah nada permusuhan yang telah ditabuh oleh seseorang yang berlabel cinta. Tiadalah orang yang mau hidup dalam penyakit, ya dalam penyakit, penyakit yang merusak segala daya fikir yang ada.
Orang-orang akan berusaha menjauh dari penyakit, termasuk aku yang akan pergi jauh, jauh sekali, sangat jauh supaya tak terkena penyakit yang akan merusak gerak langkah dan daya fikir serta energy yang ada.